Mountain Pirates

via static.pexels.com Proses hidup orang beda-beda bung, ada yang mulus, ada yang terjal, ada juga yang setengah-setengah. Tapi nggak melulu juga jalannya mulus, ataupun banyak kerikilnya. Yang pasti jalan hidup orang beda-beda proses hidup orang berbeda-beda. Mungkin beberapa punya tujuan yang sama, tapi sebagian, atau semuanya punya jalan yang beda-beda. Apakah jalan merekal lurus aja, lempeng, nggak ada batu, nggak ada pager ataupun palang. Atau mungkin, ada yang musti nyebrang karena salah jalan, puter balik dan ngulangin perjalanan, banting setir agar nggak kena tabrakan. Dan di jalan, banyak orang yang saling nyelip, istilah kasarnya ‘serobot jalan’. Tapi serius sebenernya nggak ada serobot jalan. Kita jalan sendiri-sendiri, sekali pun tujuan kita ‘mungkin’ sama. Tapi proses hidup – kembali lagi, beda-beda kan? Punya jalannya masing-masing. Kalau ada tabrakan, mungkin karena emang nggak saling menghargai hak masing-masing orang. Nggak melihat privasi orang ...

Di sini, di tempat ini, Sebuah ruang segi empat berbataskan bilik kayu berkisah tentang harmoni yang menggelung bernada menciptakan canda dan tawa Keluh kesah, getir dan bahagianya sebuah perjuangan, terpintal dalam satu memori Mimpi dan harapan merajutnya menjadi ribuan kenangan Sebuah benang kasat mata  menyatukan jiwa, antara kita Antara sekarang dan suatu hari nanti Dan, ketika kita sadar, abu-abunya mega mendung di sana diperah Birunya langit mengelam, hujan pun berelegi di dalamnya Jutaan kidung mengalahkan gita cinta yang terlantun Parasnya senja menjadi jingga berpisahan Merah putih yang selalu berkibar tepat di samping kita, akan di turunkan Namun, lorong-lorong yang selalu temaram, Meja dan kursi yang tak bosan diam Sudut-sudut yang bergumam Akan bercerita, Tentang sebuah kita dan masa. Tentang perjuangan dan harapan. Biarkanlah bersandar sejenak, Duduk berdampingan menjelang malam, Bernostalgia pada tangga-tangga ...