Posts

Showing posts from April, 2013

TRUE FRIEND

Image
You’re the best true friend. “Teman adalah kekuatan,” Mereka adalah kekuatan kedua, setelah keluarga. Orang asing yang bisa memahami kita selain keluarga. Seseorang yang tak akan bisa dibeli, oleh apa pun, sahabat. Sesuatu yang tak bisa diperjualbelikan, persahabatan. (Lamia Putri D.) Sore ini, saya lagi galau setengah hari (?). Nggak tau kenapa ketakutan itu semakin menjadi-jadi. Nggak tau musti cerita ke mana, ngomong ke siapa. Harusnya liburan jadi fase-fase indah kan ya? Tapi dari kemarin cuma diliputi rasa galau. Tiap mulai belajar, flashback sedikit, mikir. Mikirnya kelamaan, lama-lama saya tambah jadi mikir. Ini saya ambil salah jalan lagi nggak ya. Tadi sempet cerita ke Mom sama Lil’Sis *ih, apaan sih ini, anak gunung aja berlagak. Tapi masih bingung. Dan akhirnya, sebagai remaja tua yang masih labil, pelariannya ya ke jejaring sosial. Ngintipin chattingan dan nemu sebuah nama yang kayaknya bisa dijadikan wadah menggalau. Mata langsung berbinar-bi...

BITTER SWEET COFFEE [02]

Tulikan dia. Butakan dia. Bisukan dia. Ini bukan mantra, bung. Ini doa. Doa penangkal… *** Gue kembali lagi bersama secangkir kopi. Muehehehe. Berhubung, temen gue, si Maman, doi calon desain grafis, lho! Gambarnya itu kereeen banget. Nggak percaya, coba ceklah di blognya dia : http://luqmanrokhim.blogspot.com Balik lagi ke kopi. Ini malah jadi menghubung-hubungkan Kopi sama Maman. Dianya sih ngebet request . Besok kalau ke rumahku, cek wajah Kopi ya, jangan lupa dibuat doodle art. Hahaha. Ups! Ayo, sekarang bener-bener balik ke Kopi! Nanti Kopinya keburu dingin. Oke sekarang saya mau cerita tentang ‘Tulikan dia. Butakan dia. Bisukan dia’. Mantra – eh doa, yang biasa gue rapalkan tiap papasan sama dia. Buseet, papasan gaya bahasanya? Kadang adek gua yang udah punya pengalaman asin pahitnya malah sering baca ayat kursi segala. Terus dengan bangganya adek gue ini cerita, “Tadi aku baca ayat kursi, terus kupingnya gerak-gerak,” Sekedar cerita ya, dulu adek gue...

Kanca (Teman)

Image
“Dan ternyata, nilai teman itu nggak cuma sekedar berapa lama kamu kenal dia atau seberapa sering kamu bertemu dengannya. Tapi, seberapa dalam kamu memahami teman dan arti pertemanan di dalamnya,” (Lamia Putri Damayanti) Pernah nggak sih, sebelumnya, kalian merasa begitu deket sama seseorang (temen), tapi, tiba-tiba temen itu kandas entah kemana. Hilang bak ditelan bumi. Nggak pernah kasih kabar, ketemu jarang,   kalau ketemu senyum pun enggak.  And that’s why … ini yang mountain pirates mau bahas di sini. Tentang persahabatan atau mungkin biar nggak kegeeran atau memandang berlebihan, bisa disebut pertemanan yang tersendat di tengah jalan. Yang nggak ada lagi kecocokan yang menyebabkan pergesekan itu kentara *lha? Ini kok malah kaya curhat orang jomblo? Teman itu mutlak punya, bung. Wajib! Lha Rasulullah aja punya 4 sahabat yang beliau sayang kok. Masak kita nggak, sih? Nggak enak, bray nggak punya temen. Kalau seneng masak seneng sendiria...