I Don't Understand, But, I Believe
“Aku tidak mengerti…” “Kau tidak perlu mengerti. Kau hanya perlu percaya,” “Aku… Percaya,” Dan ketika mengatakan ini, semuanya berubah menjadi jauh lebih nyata. (Sebuah kutipan film animasi Tinkerbell ) *** Sebenarnya pencitraan kita terhadap Tuhan, mungkin sesederhana ini, mirip dengan kutipan cerita-cerita dongeng. Sungguh, hanya fiktif belaka. Tidak ada yang bisa kita mengerti, tidak yang bisa kita pahami secara ilmiah mengapa hal-hal tidak masuk akal bisa terjadi. Mengapa di cerita dongeng ada peri, ada kurcaci dan ada makhluk-makhluk lain selain manusia yang tidak akan bisa diteliti secara ilmiah. Tidak akan pernah bisa masuk di akal. Tapi, di cerita dongeng itu, mereka ada. Namun terkadang, bersembunyi. Tidak menampakkan diri di hadapan manusia. Mengapa bisa? Dan, bagaimana bisa? Namun begitulah, di dunia dongeng, semuanya terjad begitu saja. Ucapkan satu mantra, dan terjadilah yang mereka suka. Dan mungkin, seperti itulah seharusn...