Posts

Showing posts from July, 2014

Tinta Bertuah

Image
via penapelajarmuslim.wordpress.com Malam ini, hujan turun dengan derasnya. Desau angin merapat pada dinding-dinding rumah tua yang telah terkikis catnya. Sebagian air yang terhempas merembes cepat dan meninggalkan bekas-bekas kesakitan di sana. Semalaman hujan terus menderas, mendesau dalam hati yang tengah terburai akan memori-memori tentang mimpi dan tujuan. Aku teringat, ketika aku menorehkan satu garis per garis dari pucuk pena yang bertinta menjadi satu kata yang utuh di sebuah kertas. Di dalam kertas itu, aku jelas menuliskan apa yang aku inginkan. Aku menuangkan segala apa yang aku rasakan selama ini pada satu kata yang tak bisa dijabarkan dengan kata lain. Kata itu sendiri yang mewakili dirinya. Hanya dia yang paham dan dapat memaknainya. Aku harap, malam-malam yang penuh dengan desau angin dan rintik hujan tak melunturkannya. Satu kata itu adalah obsesi. Pucuk dari segala kegelisahan hidup. Puncak dari keinginan diri. Adalah hal terpenting bagiku untuk membu...

Kesepakatan dan Kepastian

Aku tidak yakin kalau satu ditambah satu benar adanya akan menjadi dua. Aku tidak yakin ketika sebuah tempat untuk duduk disebut kursi karena dia memang kursi. Aku tidak yakin ketika mereka bilang langit itu memang biru.  Semuanya bukan soal kepastian, tapi kesepakatan. Jika warna langit disepakati disebut dengan warna merah, maka merahlah aku menyebutnya. Jika tempat duduk disepakati disebut meja, maka kursilah aku menyebutnya. Jika satu ditambah satu disepakati tiga, maka tigalah aku menghitungnya. Kemudian, apakah sekarang kamu benar-benar yakin di dunia ada hal yang pasti. Semuanya persoalan kesepakatan yang lahir dari budaya-budaya manusia. Tercipta ketika mereka mengenal bahasa dan ingin mempermudah komunikasi. Mungkin, bisa jadi, apa yang kamu pikir akan pasti terjadi adalah sebuah kesepakatan. Begitu pula tentang perasaan. Tidak ada yang pasti. Mungkin, bisa jadi, kamu, atau bahkan kita semua berdialog dalam perdebatan panjang dan akhirnya menyimp...