Bocah-Bocah yang Selalu Tertawa
Aku suka melihat anak-anak kecil, yang bermain, berlarian, berkejar-kejaran sembari tertawa riang. Aku suka melihat bocah-bocah kecil yang tersenyum, tertawa menggelegak sembari mengudarakan tangannya ke langit. Aku suka kalimat-kalimat mereka yang dituturkan dengan lugas dan lugu. Menyiratkan harapan dan kehidupan. Impian-impian yang terus terurai sembari menguap ke langit. Berbicara padanya mengenai hati yang sedang mengalami lena dalam suka. Namun, sembari mendengarkan tawa mereka, ada sebait kekhawatiran yang terus meretas. Ada keluhan cemas yang terus bergulir. Apalagi ketika aku menyaksikan sorotan kedua bola mata mereka. Yang polos dan selalu berbinar-binar. Selalu terdapat ketakutan ketika melihat sorotan mata mereka. Aku takut, suatu hari nanti, kelak ketika mereka menjelma jadi manusia dewasa, sorotan mata itu akan berbeda. Hilang diterpa angin yang selalu membisu, tanpa jejak di halaman rumah yang berserakan dengan mainan-mainan yang telah kusam. Aku selal...