Selalu Random tentang Tujuan Hidup; Aku Mesti Bernapas!
via http://www.kairosblog.com Berkat ‘mereka’ aku jadi bertambah semangat sekaligus cemburu. Ada perasaan iri ketika mereka mulai berani merangkak, bahkan berlari, menemunkan jalan setapak, dan menyusurinya dengan tanpa halangan. Berkat mereka, aku pun terus merenungi segalanya. Berkat mereka, rasa cemburuku terus dicambuk kuat, meninggalkan bekas-bekas merah. Seperti seorang masokis, aku menikmati rasa sakit atas kecemburuanku dan menagihnya dalam jumlah yang banyak. Oke, aku semakin melantur karena memakai perumpamaan, perandaian, analogi cabul, dan sesuatu hal yang awalnya melekat pada hal-hal berbau seksualitas. Aku sebenarnya hanya ingin menceritakan, menjelaskan, dan menunjukkan bahwa sekarang keyakinanku semakin bertambah. Aku Cuma pengin nulis kalau aku masih acak soal tujuan hidup, aku musti bernapas. Kalau tidak aku bisa mati. Persoalannya adalah, udara apa yang harus aku hirup untuk memenuhi rongga-rongga yang lapuk dan sering terkontaminasi asap rokok....