Berita Langsung


Hi readers *bergaya sok banyak pembaca

Sudah lama enggak posting dan kebanyakan yang udah pernah diposting adalah hal-hal berbau absurd. Dan sepertinya, memang sudah ada peringatan dari awal kalau nanti bakal baca hal-hal absurd. Ya, gak sih?

Nggak ya?

Ya mungkin Cuma halusinasi saya aja

So, daripada kebanyakan ucap tapi gak bermakna saya mau posting hal yang sedikit bermutu nih, kawan. Bagi anda-anda sekalian yang tertarik sama dunia jurnalistik simak baik-baik, hal berikut ini XD

BERITA LANGSUNG

1.   Pengertian berita langsung. Berita langsung adalah berita yang dibuat untuk menyampaikan peristiwa-peristiwa yang secepatnya harus diketahui khalayak. Karena itu, penulisnya mengikuti struktur piramida terbalik, dengan bagian yang terpenting pada bembukaan berita (LP3Y 1990:1) 

2.   Pembukaan berita langsung
Sesuai dengan pengertian dan struktur berita langsung, maka hal yang perlu diyakinkan ketika menulis berita langsung adalah menulis unsure nilai berita yang paling kuat dalam lead. Berita tentang kedatangan Lady Di untuk berlibur di Lombok, bisa dimulai dengan lead:
Lady Di, setelah pisah ranjang dengan Pangeran Charles, secara diam-diam berada di Lombok untuk berlibur. Kedatangannya yang ditemani…

3.   Tubuh berita langsung
Unsur penting dalam berita ini adalah seorang yang sangat terkenal di Indonesia dan dekat dengan khalayak dalam pengertian emosional.
Untuk memudahkan penulisan lead, perlu ungkapkan syarat sebuah lead. Yaitu:
a.   Panjangnya sekitar 30-40 kata.
b.   Tidak diawali dengan kata penghubung.
c.   Tidak menggunakan kalimat pasif.
d.   Menjawab pertanyaan dua atau tiga unsur dari Apa, Siapa, Mengapa, Di mana, Kapan, dan Bagaimana.
e.   Tidak lebih dari satu alinea.
f.    Menjawab rasa ingin tahu khalayak.
Dengan keenam persyaratan ini bisa ditulis lead, yang bervariasi, seperti:
a.   Lead bersyarat, yang ditandai oleh kata jika. Misalnya:
Jika mobil yang dikendarai si Laka-laka tidak mengebut, tentu Ucok bisa menghindari kecelakaan itu ………………………………………………………………………………………………………………….
b.   Lead kondisional, yang ditandai oleh kata walaupun. Contoh :
Walaupun jeritan itu tidak keluar dari mulut korban, si perampok urung membunuhnya
…………………………………………………………………………………………………………………
c.   Lead kausal, yaitu lead sebab-akibat, yang ditandai oleh kata sebab atau karena.
Misalnya:
Karena tidak ada jalan lain, Tigar terpaksa merampok sebuah bank di bulan Juli silam …………………………………………………………………………………………………………………………………
d.   Lead waktu, yaitu lead yang menekankan dimensi waktu, yang biasanya ditandai oleh kata sesudah atau sebelum. Seperti :
Setelah bermain organ no stop 24 jam, Agung menjadi pria terkenal dan disenangi para gadis …………………………………………………………………………………………………………………
e.   Lead bertanya, yang dimulai dengan kalimat tanya. Misalnya :
Adakah di antara pembaca yang tidak kenal dengan Michael Jackson?...........................................

4.   Penutup berita langsung
Setelah mendapatkan lead yang menarik, barulah disusul dengan body, yang merupakan kelengkapan berita. Seluruh berita disampaikan paragraph demi paragraph dari keseluruhan fakta, yang merupakan jawaban dari enam pertanyaan pokok jurnalistik.

Yup.
Baru itu saja yang bisa saya berikan. Ini pun bukan seratus persen hak cipta saya, karena bukan saya yang bikin. Saya dapet referensi ini waktu ikut diklat jurnalistik tahun 2011 di sebuah universitas di kota saya yang bekerja sama dengan sebuah koran lokal. Jadi terjamin deh, buat kalian-kalian yang lagi belajar jurnalistik! hehehe. Asik lho!

Dan wow!
Menakjubkan men! Saya seneng karena udah dapet kesempatan ikut diklat jurnalistik tersebut dan dapat materi keren tentang dunia jurnalistik, dapet pengalaman baru, dapet temen dan guru baru mengenal dunia jurnalistik pada media cetak a.k.a koran, serta membentuk organisasi yang namanya Jurnalis Muda Magelang (JMM) sayangnya sekarang gak aktif dan belum ada regenerasi juga.

Semoga saja, JMM kembali Berjaya XD

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

[Teori Komunikasi] Teori dalam Tradisi Sibernetika

Berkunjung ke Rumah Teman

Kelebihan dan Kekurangan Model-Model (Mekanisme) yang Menghubungkan Opini Publik dengan Pembuatan Kebijakan