Ibu dan Rambut Kepang
Lukisan Pribadi @copyright Lamia |
Setiap pulang, Ibu selalu gemas
melihat rambut panjangku yang tidak teratur dan bahkan mendekati gimbal. Semenjak
mengenakan kerudung aku memang jadi jarang mengurus rambut. Apalagi sekarang rambutku kubiarkan panjang
sampai ke pinggang. Sekalipun panjang, hal itu sama sekali tidak membuatku
termotivasi untuk merawatnya dengan baik. Dibandingkan saudaraku yang lain,
rambutkulah yang paling panjang. Dan, tentu saja, rambut mereka jauh lebih
terawat.
Setiap kali pulang dan melepas
kain panjang dari kepalaku, Ibu pasti akan segera mengambil sisir dan merapikan
rambutku, mengepangnya menjadi satu atau dua. Ibu pasti terlihat gemas ketika
melihat rambutku terlilit tidak jelas di tengah kepala bagian belakang.
Tiba-tiba ibu akan sibuk mondar-mondir hanya untuk mencari kuncir tambahan.
Kemudian setelah mendapatkannya, ibu pasti akan menyisiri rambutku. Dengan
berhati-hati, ibu mengatakan bahwa rambut panjang seharusnya sering dirapikan.
Jika tidak, rambut akan menjadi kusust. Dan kalau sudah kusut, akan sulit
sekali untuk membuatnya jadi halus kembali. Ibu selalu mengepang rambutku.
Katanya, agar terlihat rapi dan rambut juga tidak cepat kusut.
Setiap kali menyisiri rambutku,
Ibu selalu memberi nasihat. Katanya, menyisir rambut yang baik itu mesti dari
bawah. Jika tidak, akan kusut di tengah. Ibu selalu menasihatiku berkali-kali.
Mengatakan resep “menyisir” rambutnya itu. Tetapi, setiap kali pula aku selalu
lupa bahwa menyisir rambut haruslah dari bawah agar tidak kusut.
Setiap kali ibu menyisir
rambutku, ibu pasti bercerita banyak hal. Pada momen itulah, Ibu tiba-tiba saja
bernostalgia. Ibu biasa memulai ceritanya dengan mengisahkan rambut panjangnya
semasa sekolah menengah pertama. Kisahnya, rambut Ibu jauh lebih panjang dari
aku – bahkan katanya, sampai melebihi pinggang. Sembari menyisir rambutku, Ibu
pasti mengenang rambut panjangnya yang sering ia kuncir atau kepang satu.
Sayangnya, rambut ibu yang
panjang itu dipotong oleh sepupunya ketika lulus SMP. Kata Ibu, sepupunya itu
memotong rambutnya dengan niat ingin merayakan kelulusan. Pada waktu itu,
rambut Ibu dikuncir satu. Sepupunya yang kini telah meninggal itu membawa
gunting dan langsung memotorng rambut ibu tepat di persilangan kunciran rambut.
Rambut ibu yang panjang melebihi pinggang langsung menjelma jadi rambut yang
begitu pendek.
Setiap kali Ibu bercerita seperti
itu, Ibu jugas pasti menceritakan bagaimana kecewanya nenek ketika mendapati
anak gadisnya pulang dengan rambut yang begitu pendek. “Mbah Pur sampai
menangis waktu tahu rambut ibu dipotong pendek. Katanya, rambut ibu man eman (sayang) kalau dipotong,”
cerita Ibu. “Mbah Pur sampai menanyakan di mana potongan rambut Ibu,” kenang
Ibu. Oleh nenek, potongan rambut ibu kemudian diambil kembali dan dijadikan
sanggul.
Setiap kali selesai mengisahkan
rambut panjangnya, Ibu akan bercerita belasan tahun silam saat beliau masih
menyisir rambut anak-anaknya satu per satu di pagi hari. Di saat-saat seperti
itu, Ibu akan bercerita bagaimana setiap pagi – anak-anaknya – aku dan ketiga
saudaraku berbaris mengantri untuk menanti rambutnya dirapikan. Kami sering
meminta macam-macam. Kakak pertama meminta rambutnya dikuncir dua. Kakak kedua
tidak meminta aneh-aneh. Sedari dulu, dia memang yang paling pendiam dan
penurut. Dikuncir apa saja – kakakku selalu mengiyakan. Sedangkan adikku, dia
sedikit paling rewel karena sering meminta aneh-aneh seperti dikepang
kecil-kecil. Rambut kepang dua sendiri adalah
favoritku.
Dulu, rambutkulah yang pertama
kali dipotong sebelum saudara-saudaraku. Alasannya karena gimbal dan tidak
teratur. Waktu itu, aku tidak tahu jika Ibu berniat memotongnya sampai seukuran
batok kelapa. Aku hanya nurut saja
ketika waktu potong rambut telah tiba. Ternyata, rambutku diporong sampai
leher.
Sejak saat itu, aku bertahan
dengan rambut pendek sampai kelas dua SMA. Mungkin rindu dengan rambut yang
panjang, aku mulai merawatnya sampai sekarang. Walaupun hasilnya selalu lebih
banyak kusut daripada tertata rapi – aku tidak pernah memiliki niatan untuk
memotongnya.
Bagiku, rambut ini adalah sebuah
kenangan. Melaluinya, cerita-cerita panjang akan diputar kembali. Melaluinya
pula aku jadi kembali merasakan bagaimana rambutku disisiri oleh Ibu. Melaluinya,
Ibu akan bercerita setiap kenangan sembari mengepang rambutku. Setiap kepangan
adalah sebuah narasi yang akan terus dikisahkan oleh Ibu. Rasanya memang sudah
lama sekali semenjak rambutku terakhir kali disisiri olehnya. Kalau tidak salah
waktu aku masih kelas tiga SD. Sejak memiliki rambut pendek, aku terbiasa
menyisiri rambutku sendiri.
Namun, aku menyadari suatu hal
bahwa aku merindukan saat-saat Ibu meluangkan waktunya merapikan rambutku –
rambut kami berempat. Sebab menyisiri rambut kami yang tidak teraturi tu membuat
ibu selalu terlambat berangkat kerja. Aku pikir Ibu marah dan berharap tidak
akan menyisiri rambut kami lagi. Ternyata, aku salah. Pun sama denganku. Ibu
juga merindukannya. Ibu juga merindukan saat-saat mesti menyisiri rambut kami
berempat, menguncirnya dua atau mengepangnya menjadi satu.
Di saat-saat seperti inilah, aku
benar-benar senang mendengar cerita Ibu. Walaupun ia menceritakannya berulang
kali. Walaupun aku mendengarnya berulang kali. Rasanya aku tak akan pernah
bosan. Sebab, melalui rambut panjangku ini, yang selalu disisir dan
dikepangnya, aku jadi mengingat kembali rasa yang sudah belasan tahun tak
pernah kurasakan lagi. Bukankan menyenangkan mengenang dan kembali merasakan
sesuatu yang telah lama pergi. Ini hanya hal kerdir – cuman ihwal menyisir
rambut. Tetapi, mungkin kita tidak menyadari bagaimana menyenangkannya ketika
Ibu kita menyisiri rambut kita yang tidak pernah berhasil kita tata rapi.
Rasanya, jadi ingin cepat-cepat
pulang – aku sudah tak sabar dengan kepangan ibu pada rambutku.
Ngomong-ngomong, sama seperti Nenek, Ibu melarangku memotong rambut ini.
Sayangnya, Bapak sepertinya jengah dengan rambutku, terutama karena helaiannya
bertebaran di mana-mana. Terutama jika menyumbat lubang air di kamar mandi.
ciri ciri kutil kelamin
ReplyDeletecara mengobati kutil kelamin
cara mengobati kutil kelamin
kutil kelamin apa obatnnya
pantangan makanan kutil kelamin
pengobatan kutil kelamin
ReplyDeletecara mengobati kutil kelamin
obat khusus kutil kelamin
cara mengobati kutil kelamin
obat kutil kelamin
http://reretaipan88.blogspot.com/2018/06/asiataipan-taipanqq-taipanbiru-7-bagian.html
ReplyDeleteTaipanbiru
TAIPANBIRU . COM | QQTAIPAN .NET | ASIATAIPAN . COM |
-KARTU BOLEH BANDING, SERVICE JANGAN TANDING !-
Jangan Menunda Kemenangan Bermain Anda ! Segera Daftarkan User ID terbaik nya & Mainkan Kartu Bagusnya.
Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
1 user ID sudah bisa bermain 8 Permainan.
• BandarQ
• AduQ
• Capsasusun
• Domino99
• Poker
• BandarPoker
• Sakong
• Bandar66
Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
customer service kami yang profesional dan ramah.
NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
• WA: +62 813 8217 0873
• BB : D60E4A61
Daftar taipanqq
Taipanqq
taipanqq.com
Agen BandarQ
Kartu Online
Taipan1945
Judi Online
AgenSakong
pasarqq
ReplyDeletewedeqq
interqq
judi togel
https://tabelpaito.com
togel online
agen toto
Agen Slot Online Deposit Via Dana, deposit via pulsa, deposit via gopay
ReplyDeleteterpercaya
https://172.104.59.107/