Perayaan Toleransi
Beberapa waktu yang lalu, kembali santer terdengar perdebatan boleh-tidaknya sebuah ucapan dilontarkan -- diamanatkan untuk kaum yang merayakan. Ada yang melarang dengan tegas, ada pula yang melonggarkannya. Semua orang membawa-bawa hadist-hadist sahih, logika teologi Islam, dan lain hal sebagainya. Aku, tidak ikut campur dalam perdebatan itu. Pun juga tidak ikut memberikan selama. Terkadang, aku tertawa ketika orang-orang menyebut-nyebut ucapan selamat dan keikutsertaan dalam perayaan adalah toleransi. Mungkin, kita harus belajar lagi mengenai toleransi. Jika dan hanya jika toleransi hanya dimaknai sebatas itu -- bukanlah itu teramat dangkal. Seharusnya kita tahu, toleransi adalah rasa menghargai, rasa menghormati, kepedulian untuk tidak mengganggu keyakinan orang lain -- bukan mencampurkadukkan sesuatu yang jelas berbeda menjadi sama. Bagiku, toleransi bukanlah seperti itu. Bagiku, toleransi adalah tetap berpijak pada prinsip awal dan tetap menghargai prinsip ora...