Katanya,

"Kalau capek ya istirahat, jangan melimpahkan kesalahan kepada orang yang tidak ada sangkut-pautnya," katanya suatu ketika.

Hahaha. Aku pengin ketawa. Siapa sih yang menyalahkan? Apa di konteks itu aku menyalahkan dia? Begini ya, aku mengatakan satu alasan mengapa aku menanggapinya demikian di suatu sore. Tahu kenapa? Menurutku bagian tugasku adalah sesuatu yang harus diketahui oleh semua personal. Sebab, hal tersebutlah yang menjadi poin utama, yang akan dibahas, dan apa yang menjadi landasan untuk ditulis.

Kemudian, aku disebut-sebut lelah dan capek. oke, itu benar. Namun, semua itu tidak melulu berkaitan dengan organisasi yang aku jalani. Malahan, itu sangat berkaitan erat dengan kelompok ujian tengah semester yang waktu itu kugarap. Mengapa aku lelah? Pertama, aku dibebani pemikiran bahwa tugas itu adalah ideku sehingga aku memikul konklusi benar atau tidaknya tugas itu. Dan yang lain? Seolah-olah tidak peduli. Aku merasa diandalkan padahal aku adalah yang terbodoh di antara mereka.

Oke, terimakasih ya untuk kalian, kamu, dan dia.
Aku lelah karena tugas kita. Dan aku harap kalian mau membantu.
Kalian kecewa sama nilainya? Maaf ya, ternyata aku bukan tipe yang bisa diandalkan, kan? Makanya, setelah itu, sila kalian berpikir dan mempedulikan tugas itu untuk ke depannya. Aku akan berusaha menfasilitasi. Misalnya saja, seperti kemarin, setelah menerima hasil aku langsung berinisiatif untuk membawanya ke salah satu teman di organisasi yang paham betul mengenai ihwal riset.

So, sebenarnya siapa sih yang menyalahkan? Dan tidak ada sangkut-pautnya? Oh, come on! Kalian semua ada sangkut pangkutnya! Ini tugas bersama, kan?

ah, terserah, deh.

P.S : Huft, untuk kali pertama saya menceritakan kekesalan ini. Oh, ya satu lagi. Terkadang saya sebal ketika diskusi tidak ada yang bersuara dan cuma asal manut. Asal ngikut. Terserah deh, ke depannya. Aku pengin gantian yang manut.

Comments

Popular posts from this blog

[Teori Komunikasi] Teori dalam Tradisi Sibernetika

Berkunjung ke Rumah Teman

Kelebihan dan Kekurangan Model-Model (Mekanisme) yang Menghubungkan Opini Publik dengan Pembuatan Kebijakan