JENIS-JENIS PARAGRAF




A.   
 Paragraf Deskripsi

Paragraf deskripsi adalah paragraf yang melukiskan atau menggambarkan sesuatu dengan tujuan agar pembaca seakan-akan bisa melihat, mendengar, atau merasakan sendiri semua yang ditulis oleh penulis.

1.     Contoh Paragraf Deskripsi
Bukit kecil di belakang kota nampak asri. Hampir seluruh lapisan tanahnya telah tertutupi oleh rumput liar. Pohon-pohon tampak berjejer rapi di sekitar lereng gunung.  Naik ke atas lagi, pohon-pohon yang rindang sudah jarang ditemukan, hanya beberapa tumbuhan liar yang berukuran pendek. Namun, di puncak bukitnya, terdapat pohon akasia yang cukup tinggi. Daunnya sangat rimbun dan rindang. Di sekitarnya terdapat tumbuhan liar dan rumput ilalang yang menjulang tinggi.  Bungannya seperti rumput padi yang berwarna putih dan berbentuk seperti kapas. Bunga-bunga dandelion tampak tersebar di seluruh puncat bukit. Jika angin menerpa, bunga dandelion akan berguguran perlahan. Tepat di bawah pohon akasia, terdapat daun segi empat yang mulai jarang ditemukan. Di batang pohon akasia itu juga, tumbuh tanaman paku seperti tanduk rusa.

B.     Paragraf Narasi
Paragraf  narasi menceritakan suatu kejadian berdasarkan kronologi.
1.         Contoh Paragraf Narasi
Ibu selalu bangun paling awal di antara kami. Pukul tiga dini hari, beliau sudah terjaga dari tidurnya dan langsung mengerjakan segala pekerjaan rumah. Mulai dari mencuci pakaian, mencuci piring, membersihkan kamar, mengisi bak mandi, memasak, mengurus kami, memandikan adikku yang paling kecil, dan menyiapkan baju seragam untuk kami. Padahal, pukul tujuh pagi, ibu harus sudah siap berada di kantor untuk bekerja.  Dan bayangkan, Ibu baru pulang pukul lima sore. Setelah itu, Ibu tetap harus bekerja di rumah, memasak untuk kami, menyetrika baju,  membersihkan ulah kami, mengantar jemput kami les dan lain-lain. Dan aku heran, Ibu tidak pernah terlihat lelah sedikitpun. Ibu selalu bekerja dan pekerjaan ibu menyita waktu seharian.

C.    Paragraf Argumentasi
Paragraf argumentasi adalah paragraf yang berisi ide/gagasan dengan diikuti alasan yang kuat untuk menyakinkan pembaca.
POLA PENGEMBANGAN SEBAB – AKIBAT adalah paragraf yang mula-mula bertolak dari suatu peristiwa yang dianggap sebagai sebab yang diketahui lalu bergerak maju menuju pada suatu kesimpulan sebagai efek akibat.Ditandai dengan kata – kata sebab, karena, disebabkan, dikarenakan dll.
POLA PENGEMBANGAN AKIBAT- SEBAB adalah paragraf yang mula-mula bertolak dari suatu peristiwa yang dianggap sebagai akibat yang diketahui. Kemudian bergerak menuju sebab-sebab yang mungkin telah menimbulkan akibat tadi.
1.      Contoh Paragraf Argumentasi
a.       Pola Sebab-Akibat
Penetrasi budaya asing semakin hari semakin tidak terkendali. Teknologi yang berkembang pesat seakan mengendalikan setiap sistem yang ada. Penyaringan terhadap budaya asing itu sendiri seakan tidak dilakukan. Apapun yang dapat masuk ke dalam bangsa ini dibiarkan berkembang dan mempengaruhi pola pikir masyarakat. Budaya asing seperti budaya dari barat sedikit demi sedikit mulai mengubah perilaku masyarakat. Masyarakat kini mengagung-agungkan liberalisme yang digiring dari bangsa barat. Sopan santun, etika berperilaku dan bertutur kata, serta sikap ramah tamah sudah jarang terlihat. Sekarang, yang kita lihat saat ini adalah replika budaya barat yang menggeser kedudukan budaya timur. Dan itu berarti, kita menggeser jati diri kita sendiri.
b.      Pola Akibat-Sebab
Harga tempe goreng yang tadinya berada di kisaran limaratus sampai seribu rupiah menjadi seribu lima ratus sampai duaribu rupiah. Beberapa tempat produksi tempe mengurangi ukuran produknya. Bahkan, sebagian produsen ‘mengistirahatkan’ usahanya sampai harga tempe menjadi stabil. Ada juga produsen yang mengalami gulung tikar karena tidak sanggup membiayai produksi dan pegawainya. Saat ini tempe yang biasanya menjadi makanan sehari-hari yang murah, merakyat, dan sehat bahkan tidak dapat dijangkau oleh rakyat kecil. Harga tempe yang melambung tersebut dikarenakan karena harga dollar mengalami kenaikan sehingga impor kedelai pun tersendat bahkan terhenti. Padahal, sejatinya Indonesia memiliki lahan yang cukup luas dan subur untuk bercocok tanam. Tetapi, untuk kedelai saja – yang jelas-jelas sudah mendarah daging dengan rakyat kecil tidak dapat terbeli dengan mudah.

D.    Paragraf Persuasi

Paragraf persuasif adalah paragraf yang bertujuan meyakinkan dan membujuk seseorang atau pembaca agar melaksanakan menerima keinginan penulis.
1.      Contoh Paragraf Persuasi
Lingkungan yang bersih tentu menciptakan suasana yang nyaman dan sehat. Semua orang pasti senang akan tempat yang bersih dan rapi. Tentunya, hal tersebut harus didukung dengan kesadaran setiap individu dalam menciptakan lingkungan yang bersih. Salah satunya dapat dilakukan dengan menjaga fasilitas umum dan tidak membuang sampah sembarangan. Selain itu, cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan kerja bakti dan begotong-royong dalam membersihkan lingkungan tempat tinggal. Tentunya dengan adanya kerja sama dari semua pihak dan kesadaran yang tingi akan pentingnya kebersihan tiap individu akan memberikan hasil yang maksimal dalam menjaga kebersihan. Untuk itu, setiap orang harus menyadari bahwa kebersihan adalah kebutuhan primer. Dan untuk itu harus ada tindakan dan perwujudan nyata.

E.     Paragraf Eksposisi
Paragraf eksposisi adalah paragraf yang bertujuan untuk menjelaskan dan menerangkan sesuatu permasalahan kepada pembaca agar pembaca mendapat gambaran yang sejelas-jelasnya tentang sesuatu permasalahan yang dimaksud pengarang.
1.      Contoh Paragraf Eksposisi
Kebakaran supermarket di daerah Jakarta Timur pada hari Selasa, 13 Oktober 2013, pukul 01:13 menimbulkan kerugian sampai milyaran rupiah. Diduga kebakaran tersebut disebabkan karena korsleting listrik. Untungnya, kejadian kebakaran tersebut terjadi ketika supermarket sudah tutup, sehingga tidak ada satu pun pengunjung supermarket yang menjadi korban. Sampai saat ini belum ditemukan korban kebakaran baik luka-luka maupun korban jiwa. Petugas kemanan yang bertugas di tempat dapat menyelamatkan diri sebelum kebakaran semakin besar. Salah seorang saksi mengatakan bahwa kebakaran terjadi di lantai tiga yang merupakan tempat dijualnya berbagai pakaian. Hal tersebut semakin memicu kebakaran. Kebakaran berlangsung sekitar pukul 01:13 dan baru dapat dipadamkan pukul tiga dini hari.

BENTUK PARAGRAF

1.      Paragraf Deduktif                         : Inti paragraf berada di awal paragraf
2.      Paragraf Induktif              : Inti paragraf berada di akhir paragraf
3.      Paragraf Ineratif                : Inti paragraf berada di tengah-tengah paragraf
4.      Paragraf Campuran           : Inti oaragraf berada di awal dan di akhir kalimat


Contoh-contoh Bentuk Paragraf

1.      Contoh Paragraf Deduktif

Selain dinyatakan lulus seratus persen, SMAN 1 Magelang meraih peringkat satu Jawa Tengah baik jurusan IPA maupun IPS. Setelah menghadapi ujian nasional selama empat hari, akhirnya siswa-siswi SMAN 1 Magelang menerima pengumuman kelulusan. Pengumuman kelulusan diberikan pada tanggal 26 Mei 2013 pukul 12:00 melalui via surat elektronik. Hasil yang diterima siswa-siswi SMAN 1 Magelang pun sangat memuaskan. Rata-rata nilai ujian nasional mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya. Banyak siswa yang memperoleh nilai sempurna pada mata pelajaran matematika. Tetapi, tidak ada siswa yang meraih nilai sempurna di mata pelajaran Biologi dan Geografi. Acara seremonial pelepasan siswa-siswi SMAN 1 Magelang disambut sangat antusias karena prestasi yang diraih.

2.      Contoh Paragraf Induktif

Di sepanjang jalan menuju pasar Rejowinangun berjejer motor-motor dan mobil-mobil yang parkir sembarangan. Pedagang kaki lima yang berada di sekitar area tersebut tampak tidak memedulikan keadaan sekitar dan terus berusaha menjual barang dagangannya. Beberapa pejalan kaki tampak mengeluh karena motor-motor yang berjalan serabutan. Tidak hanya itu, banyak motor yang melintasi trotoar. Padahal sudah jelas, trotoar merupakan tempat pejalan kaki. Suara klakson dan asap knalpot menambah polusi di area tersebut. Orang-orang disekitar tampak tidak nyaman. Suasana jalan begitu kacau dan tidak tertata. Baik pengendara kendaraan bermotor, pejalan kaki, maupun pedagang di sekitar area tersebut berbaur menjadi satu tanpa ada pembatas di antara mereka. Hanya dengan melihat sekilas saja, orang-orang sudah dapat menebak jika sepanjang jalan menujur Pasar Rejowinangun sedang mengalami kemacetan total.

3.      Contoh Paragraf Ineratif

Suasana di sepanjang jembatan gantung Mercu Buana pada malam hari memang sangat gelap. Lampu penerangan yang seharusnya menerangi area jembatan tersebut nampak tidak berfungsi lagi. Kendaraan yang dulunya mengambil alternatif melalui jembatan Mercu Buana kini beralih menggunakan jasa kapal. Hal itu dikarenakan karena area jembatan Mercu Buana rawan tindak kriminalitas. Suasana yang gelap dan sepi mendukung tindak kriminalitas seperti perampokan, pembunuhan, dan tindak kejahatan lain. Saat ini, jarang sekali kendaraan bermotor melintasi jembatan tersebut karena tidak ingin mengambil resiko yang membahayakan nyawa mereka. Mereka berharap pemerintah segera menindaklanjuti area jembatan Mercu Buana agar tidak dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu yang ingin melakukan tindak kriminalitas.

4.      Contoh Paragraf Campuran

Indonesia memiliki beragam budaya yang hendaknya kita jaga dan lestarikan. Saat ini, budaya Indonesia semakin lama semakin hanyut karena penetrasi budaya asing. Masyarakat cenderung mengimitasi budaya asing. Bahkan, sebagian masyarakat menganggap bahwa budaya asing yang masuk ke dalam Indonesia merupakan hasil dari globalisasi atau dampak dari berkembangnya teknologi. Namun, sayangnya, hal tersebut tidak diimbangi dengan penyaringan untuk menentukan budaya mana yang cocok dengan kultur Indonesia. Semua budaya dibiarkan masuk dan membius pola pikir masyarakat. Hal ini tentu mengancam eksistensi budaya Indonesia yang telah menyatu dengan kehidupan masyarakat itu sendiri. Padahal, budaya Indonesia tidak kalah menarik dengan budaya asing. Karena itu, ragam budaya yang ada di Indonesia seharusnya kita jaga dan lestarikan agar tidak ada interverensi budaya.


JENIS-JENIS PARAGRAF

1.      Paragraf Kronologi
Tenggelamnya Kapal Fudo 558 diperkirakan terjadi pukul 03:00. Laporan nakhoda sebelum tenggelam diterima dermaga melalui radio sekitar pukul 02:30. Artinya, nakhoda kapal sudah berusaha memberitahu pihak pelabuhan atau dermaga mengenai kerusakan yang terjadi di Kapal Fudo 558 sebelum kapal tersebut tenggelam. Proses evakuasi dilakukan pukul 06:00 menggunakan tiga kapal dan puluhan timsar. Sekitar pukul 12:00, timsar menemukan tujuh korban dalam keadaan tidak bernyawa dari 127 korban yang ikut tenggelam. Sampai sore hari, korban yang lain dan badan kapal belum juga ditemukan. Dikarenakan suasana yang mulai gelap pencarian korban dihentikan sementara dan akan dilanjutkan esok pagi. Sampai saat ini penyebab pasti tenggelamnya kapal Fudo 558 belum terindentifikasi. Laporan yang dikirimkan kepada pelabuhan hanya dapat terbaca setengahnya saja.

2.      Paragraf Deskripsi
Bukit kecil di belakang kota nampak asri. Hampir seluruh lapisan tanahnya telah tertutupi oleh rumput liar. Pohon-pohon tampak berjejer rapi di sekitar lereng gunung.  Naik ke atas lagi, pohon-pohon yang rindang sudah jarang ditemukan, hanya beberapa tumbuhan liar yang berukuran pendek. Namun, di puncak bukitnya, terdapat pohon akasia yang cukup tinggi. Daunnya sangat rimbun dan rindang. Di sekitarnya terdapat tumbuhan liar dan rumput ilalang yang menjulang tinggi.  Bungannya seperti rumput padi yang berwarna putih dan berbentuk seperti kapas. Bunga-bunga dandelion tampak tersebar di seluruh puncat bukit. Jika angin menerpa, bunga dandelion akan berguguran perlahan. Tepat di bawah pohon akasia, terdapat daun segi empat yang mulai jarang ditemukan. Di batang pohon akasia itu juga, tumbuh tanaman paku seperti tanduk rusa.


3.      Paragraf Sebab Akibat
Penetrasi budaya asing semakin hari semakin tidak terkendali. Teknologi yang berkembang pesat seakan mengendalikan setiap sistem yang ada. Penyaringan terhadap budaya asing itu sendiri seakan tidak dilakukan. Apapun yang dapat masuk ke dalam bangsa ini dibiarkan berkembang dan mempengaruhi pola pikir masyarakat. Budaya asing seperti budaya dari barat sedikit demi sedikit mulai mengubah perilaku masyarakat. Masyarakat kini mengagung-agungkan liberalisme yang digiring dari bangsa barat. Sopan santun, etika berperilaku dan bertutur kata, serta sikap ramah tamah sudah jarang terlihat. Sekarang, yang kita lihat saat ini adalah replika budaya barat yang menggeser kedudukan budaya timur. Dan itu berarti, kita menggeser jati diri kita sendiri.

4.      Paragraf Perbandingan
Ponsel Lavida merupakan ponsel keluaran terbaru dari produk Indonesia. Ponsel pertama yang dirilis langsung menggunakan sistem smartphone. Ponsel ini tentunya tidak kalah dengan smartphone yang lain.  Fitur yang disuguhkan serta prosesor yang dimiliki telah memenuhi kriteria gadget masa kini. Namun, tetap saja, sebagai pendatang baru ponsel Lavida tetap kalah pamor dengan ponsel Samsung. Walaupun keduanya menggunakan prosesor yang sama, tetapi keduanya tetap memilki kelemahan dan kelebihan. Ponsel Lavida lebih unggul dengan intensitas kamera dan suara yang dimiliki. Tetapi, jika prosesor ponsel tersebut diganti dengan prosesor yang lebih canggih, kinerja Lavida akan bekerja lebih lambat. Sebaliknya, Samsung yang sudah berteknologi tinggi mampu memuat prosesor yang lebih canggih. Namun, intensitas kamera Samsung lebih rendah dibandingkan Lavida sekalipun keduanya memiliki daya rekam yang sama. Begitu pun dengan suara Samsung yang lebih mudah pecah dibandingkan Lavida.

5.      Paragraf Evaluasi

Dalam rangka memeringati kemerdekaan Indonesia, sekolah mengadakan berbagai macam kegiatan untuk  menumbuhkan rasa semangat remaja masa kini. Acara tersebut berlangsung setelah upacara hari kemerdekaan, yaitu pada pukul 8 pagi sampai pukul empat sore. Namun, acara yang ditujukan untuk memeriahkan hari kemerdekaan tersebut tidak diikuti dengan baik oleh para siswanya. Beberapa anak memilih membolos dan bermain di warnet sekitar sekolah. Ada juga yang bersembunyi di kantin sekolah karena malas mengikuti kegiatan tersebut. Sebagian yang lain diam-diam pulang ke rumah setelah upacara selesai. Hal tersebut mencerminkan bahwa mental remaja masa kini terhadap nasionalisme mulai mengikis. Acara yang diperuntukkan untuk menumbuhkan semnagat mereka dalam memajukan bangsa tidak berjalan seperti yang diingkan.



Catatabn: Hai.... :) Postingan kali ini adalah tugas kuliah saya mengenai jenis-jenis paragraf. Keterangan jenis paragraf didapat dari berbagai sumber. Untuk contoh paragrafnya, saya bikin sendiri.
Jadi, kalo pada mau nyontek atau plagiat (pede banget) hati-hati aja yaaa, soalnya itu belum tentu bener karena saya juga masih dalam tahap belajar. Terimakasih ~

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

[Teori Komunikasi] Teori dalam Tradisi Sibernetika

Berkunjung ke Rumah Teman

Kelebihan dan Kekurangan Model-Model (Mekanisme) yang Menghubungkan Opini Publik dengan Pembuatan Kebijakan