[Puisi] Ruangan di Sudut Lantai Dua
Jam
berdetak seperti biasanya
Tapi,
ada yang berbeda
Ketika
aku menilik ruangan itu
Tidak
ada satu pun di sana
Hanya
bayang-bayang memori
Yang
tengah mengisahkan sebuah perjalanan
Berputar-putar
membentuk dimensi
Seakan
ruangan itu penuh – termasuk aku
Dengan
tigapuluh dua siswa
Tawa
dan canda rasanya penuh di ruangan itu
Membuat
hati bergumam girang
Potongan
memori itu kian terkuak
Ketika
aku masuk ke dalam ruangan itu
Aku
ingat bangku ini
Aku
ingat meja itu
Aku
ingat semuanya
Seakan
semua kembali seperti semua
Lengkap
tigapuluh dua – termasuk aku
Salah
satu memberi sapa
Aku
tersenyum
Seakan
kilas balik
Kita,
memutar kisah lama
Semua
tawa dan canda membahana
Dan
rasanya begitu cepat
Seakan
setahun berjalan semenit
Seakan
baru kemarin aku menjejakkan kakiku
Terlalu
cepat
Dan
tiba-tiba semua buyar
Hanya
terdengar detakan jarum jam
Kosong
– hanya ada aku seorang
Dan
tidak lengkap tigapuluh dua
Comments
Post a Comment