Helo, everybody.. . sekarang saya datang di malam minggu yang selalu begitu-begitu -,-. Hari ini saya datang dengan suasana yang berbeda. Yang biasanya abstrak, kini sedikit konkret sedikitlah. Dan, saya datang membawa cerpen...! cerpen, men! Gila nggak sih? Gue yang begini-ini? hahaha. Di jaman seperti ini, emang cerpen punya tingkatan yang lebih ketimbang hikayat. Tapi, gimana ya.... tetep cinta sama hikayat... hahaha XD Ah, udahlah jangan kebanyakan ngetik melulu. So let's check this out :D Poker Face oleh : Lamia (Melodi) Putri Damayanti, @LamiaPutriD “Putus?” dahinya berkerut heran. Ia bertanya-tanya, kenapa gadis yang hampir empat bulan menjadi pacarnya tiba-tiba mendeklarasikan sebuah kata yang menyimbolkan perpisahan. Aku terdiam, kemudian mengangguk malas. Benar. Gadis yang menjadi pacarnya memang aku. Aryani. Seorang gadis berpenampilan biasa saja, tidak terlalu good lookin...
Comments
Post a Comment