Pentingnya Etika dalam Proses Komunikasi
Komunikasi adalah suatu hal yang
vital bagi kehidupan manusia. Bahkan dapat dikatakan, komunikasi merupakan
landasan utama dalam melakukan interaksi sosial. Ketiadaan komunikasi akan
mengakibatkan kenihilan interaksi sosial. Sebab, dalam hal ini, komunikasi baik
berupa verbal maupun nonverbal dengan berbagai simbol-simbol yang ditunjukkan
adalah proses dari interaksi sosial. Oleh karena itu, jika berbicara mengenai
hakikat komunikasi maka tidak akan jauh-jauh dari eksistensi manusia itu
sendiri.
Proses komunikasi sendiri terjadi
ketika komunikator menyampaikan pesan kepada komunikan. Proses komunikasi atau
penyampaian pesan ini sifatnya bisa linear (satu arah), interaksional maupun
transaksional.[1] Harold
Lasswell dalam karyannya, The Structure
and Function of Communication in Society juga menjelaskan mengenai proses
komunikasi. Laswell mengatakan bahwa cara yang baik untuk menjelaskan
komunikasi ialah dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut: Who Says What In Which Channel to Whom with
What Effect?[2]
Melalui
penjelasan tersebut kita dapat mengatakan bahwa proses komunikasi yang
berhubungan dengan interaksi sosial melibatkan berbagai pihak bahkan kelompok.
Suatu kelompok atau komunitas tentunya memiliki caranya masing-masing dalam
berkomunikasi. Dalam menentukan cara berkomunikasi itu, etika diperlukan dalam
menentukan baik dan buruk serta benar dan salah. Misalnya saja ketika
berkomunikasi dengan orang tua, kita harus menggunakan kalimat yang lebih sopan
dan bertutur dengan cara yang halus. Perlu diketahui pula bahwa komunikasi adalah
sesuatu hal yang melekat dalam kehidupan manusia.
Melihat komunikasi sebagai
bagian yang tidak terelakkan dalam kehidupan manusia, tentunya ada beberapa hal
yang perlu dicermati dalam berkomunikasi. Satu hal yang mestinya menjadi
perhatian setiap orang dalam melakukan komunikasi adalah etika. Menyoal etika
adalah meninjau apa yang benar dan salah serta baik dan buruk. Hal-hal tersebut
dilakukan untuk memenuhi tuntutan moral dalam bermasyarakat yang tentunya
memiliki kaitan erat dengan interaksi sosial.[3]
Terdapat dua aspek dalam etika yaitu mampu menentukan apa yang baik dan buruk
serta benar dan salah. Aspek kedua adalah berkaitan dengan komitmen dalam
melakukan sebuah keputusan – keputusan untuk melakukan yang baik dan buruk atau
benar dan salah.
Menurut Martin (1993), etika
didefinisikan sebagai “the discpline
which can act as the performance index or reference for our control system”[4].
Dengan demikian, etika akan memberikan semacam batasan dan standar yang akan
mengatur pergaulan manusia di dalam kelompok sosialnya.
Berdasarkan penjelasan di atas,
etika adalah salah komponen utama adalah memenuhi tuntutan moral dalam
bermasyarakat. Yang mana ihwal bermasyarakat berkaitan erat dengan interaksi
sosial. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, interaksi sosial dibangun
melalui komunikasi antar manusia. Artinya, etika di sini menjadi penentu kedudukan
moral dalam berkomunikasi serta menentukan batasan yang boleh dan tidak boleh
dilakukan.
Dalam hal ini, etika memiliki
peran penting dalam menjaga hubungan antar umat manusia. Proses komunikasi yang
diiringi dengan etika akan menciptakan keharmonisan dalam melangsungkan
kehidupan bermasyarakat. Sebab, jika kita berbicara tentang proses komunikasi
itu sendiri – yang secara ilmiah dijelaskan dengan analogi pesan yang
tersampaikan dengan baik atau tidak akan menimbulkan distorsi antara komunikan
dan komunikator. Distorsi berkaitan dengan psikologis dan perasaan manusia.
Namun begitu, jika menyoal etika dalam proses komunikasi tentunya akan sangat
luas.
Dalam kehidupan masyarakat saat
ini, terdapat berbagai hierarki yang diakibatkan oleh beberapa hal. Salah
satunya adalah hierarki yang disebabkan oleh profesi. Berbicara mengenai
profesi tentunya berbeda dengan pekerjaan. Profesi menuntut suatu keterampilan
tertentu yang biasanya dipertanggungjawabkan kepada orang lain atau publik. Selain
itu, menyoal profesi adalah mengidentifikasi sejauh mana profesionalisme
dilakukan oleh seseorang.
Untuk memberikan batasan yang
lebih konkret lagi mengapa etika begitu penting dalam proses komunikasi, proses
komunikasi akan dikerucutkan ke dalam satu aspek, yaitu profesi. Dalam hal ini,
agar wilayahnya lebih sempit, profesi yang dimaksudkan adalah profesi yang
bergelut di bidang media massa atau pekerja media. Dalam hal ini pemilihan
profesi di bidang media massa berkaitan erat dengan publik.
Dalam pengertian etika yang
secara khusus dikaitkan dengan seni pergaulan manusia, etika ini kemudian
dirupakan dalam bentuk aturan (code)
tertulis yang secara sistematik sengaja dibuat berdasarkan prinsip-prinsip
moral yang ada dan pada saat yang dibutuhkan akan bisa difungsikan sebagai alat
untuk menghakimi segala macam tindakan yang secara logika-rasional umum (common sense) dinilai menyimpang dari
kode etik. Dengan demikian etika adalah refleksi dari apa yang disebut dengan “self control”, karena segala sesuatunya
dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepentingan kelompok sosial (profesi) itu
sendiri. Dalam profesi di bidang media sendiri, etika berperan dalam memberikan
kontrol diri agar mampu seimbang dengan kepentingan publik dan kelompok sosial
itu sendiri. Oleh karena itu, jika ingin berbicara lebih jauh lagi mengenai
etika dan proses komunikasi. Maka perlu diketahui bahwa dalam dunia komunikasi,
khususnya pekerja media, terdapat etika profesi yang harus ditaati. Etika
profesi ini penting untuk menjaga profesionalitas, keterampilan, dan
pertanggungjawaban kepada publik.
[1] Deddy
Mulyana. 2011. Ilmu Komunikasi: Suatu
Pengantar. Bandung Rosda. Hlm. 67
[2] Rahayu
Ginintasasi. Teori-Teori Komunikasi (Skripsi) terarsip pada ile.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI/195009011981032-RAHAYU_GININTASASI/Komunikasi.pdf.
Diakses tanggal 20 Oktober 2015.
[3] Stefan
Gammel. Ethics and Morality. Terarsip pada http://www.philosophie.tu-darmstadt.de/media/philosophie_nanobuero/pdf_2/ethicsportfolio/ethics_moralitybwnewfont.pdf,
diakses tanggal 20 Oktober 2015.
[4] R.Rizal
Isnanto. 2009. Buku Ajar Etika Komunikasi. Terarsip pada http://core.ac.uk/download/pdf/11705739.pdf.
Diakses tanggal 22 Oktober 2015.
materinya bagus untuk refrensi tugas ane, thanks min :)
ReplyDeleteizin share blog min http://ititudisini.blogspot.co.id/
Obat Sipilis Ampuh
ReplyDeleteObat Sipilis Majur
Obat Sipilis Alami
Obat Sipilis Indonesia
Obat Sipilis Murah
Obat Sipilis Herbal
ReplyDeleteObat Sipilis Alami
Obat Penyakit Sipilis
Obat Sipilis Tanpa Bahan Kimia
Obat Sipilis
bagussss banget
ReplyDelete