Catatan tentang Semester Empat
Setelah melihat nilai terakhir yang keluar di semester empat ini, hati rasanya langsung lega. Akhirnya saya menyelesaikan semester empat dengan tuntas; dengan kata lain tidak ada yang mengulang. Sangat plong rasanya ketika semester empat resmi usai dengan predikat “usai”. Terlepas dari “keberhasilan” saya menyelesaikan semester ini, ada banyak hal yang saya pelajari dari semester empat. Saya menyebut satu semester ini dengan fase yang paling mengerikan (saat ini) selama saya berkuliah. Saya tidak pernah benar-benar mengalami rasa yang teramat insecure dalam menghadapi perkuliahan. Selama ini saya tergolong (sangat) santai dan mengerjakan seluruh tugas dengan (amat) santai pula. Namun, semester ini, (walaupun saya tetap santai) benar-benar sebuah perjuangan. Ada banyak hal yang bisa saya ambil sebagai pelajaran. Semester ini benar-benar fase berdarah-darah. Saya mungkin terdengar berlebihan. Tapi percayalah, untuk melalui semester ini, saya tidak bisa sesantai semester kemarin. ...